KABUPATEN TANGERANG - Kembali Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, menjadi sorotan publik. Pasalnya saat ini masyarakat tengah dilanda ketegangan, akibat penunjukan Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Desa oleh Camat Pakuhaji yang dinilai tidak relevan dan sesuai yang diharapkan.
Penolakan keras dari masyarakat Desa Kohod, tersebut dilakukan dengan cara menggelar, aksi turun ke jalan dan membentangkan spanduk penolak untuk menyuarakan aspirasi mereka
Bahkan Aksi tersebut juga ditandai dengan pemasangan sejumlah spanduk - spanduk penolakan di seluruh penjuru wilayah Desa Kohod (10/03/2025).
“Kami bersama seluruh masyarakat Desa Kohod menolak keras PLT Kepala Desa dan Penjabat (PJ) yang tidak Netral,” tegas Arjun, salah seorang warga yang ikut dalam aksi tersebut,
"Saya meminta kepada Bapak Camat Pakuhaji dan pak Bupati Tangerang agar mendengarkan Aspirasi masyarakat Desa Kohod,” lanjut Arjun,
"Ini cuma akal - akalan saja, dan pola orang - orang kroni Pemerintah Desa Kohod yang kemarin. Jelas proses penunjukan PLT tersebut tidak mencerminkan kehendak masyarakat," ungkapnya.
Dan spanduk - spanduk yang dipasang oleh warga ini berisi pesan - pesan lugas, serta menuntut perhatian dari pihak berwenang mewakili suara kolektif warga," tegas Arjun
Oleh karena itu, dengan semangat kebersamaan ini, kami warga masyarakat Desa Kohod, menggelar aksi pemasangan spanduk tersebut. "Ingat ini barulah permulaan dan jika tuntutan tersebut tidak diindahkan atau direspon, maka kami masyarakat Desa Kohod siap untuk mengambil langkah lebih lanjut dan akan menggelar aksi lagi yang lebih besar,” ancamnya.
Kondisi ini mencerminkan bahwa Dinamika politik yang sering terjadi di tingkat lokal (red.Desa), Dalam konteks persoalan ini terlihat keputusan Pemerintah Daerah yang tanpa mempertimbangkan kultur juga kearifan lokal sering kali tidak sejalan dengan harapan dan kebutuhan masyarakat.
Contoh kecil, penunjukan PLT yang dianggap tidak Netral sangat berpotensi memicu konflik dan ketidakpuasan yang lebih luas. Aksi ini juga menjadi pengingat bahwa suara rakyat adalah kekuatan yang tidak boleh diabaikan dalam setiap proses pengambilan sebuah keputusan.
Arjun pun berharap, Adanya respons positif dari Camat Pakuhaji dan Bupati Tangerang, karena terkait pengambilan keputusan harus pula didasari dengan pertimbangan yang matang juga komunikasi yang efektif antara Pemerintah Daerah dan masyarakat sangatlah penting guna mencegah terjadinya kesalah pahaman yang dapat merusak hubungan serta menimbulkan konflik dan ketidakpuasan berkepanjangan," pungkasnya
(Yanto)