Tangerang, _ Seorang pelanggan setia Informa, ibu Sherly, mengalami perlakuan tidak menyenangkan saat bertransaksi dengan seorang karyawan Informa Citra Raya inisial AS. Kejadian ini bermula ketika Sherly mengajukan pembelian sebesar Rp18 juta via aplikasi. Sebagai pelanggan yang telah berbelanja ratusan juta rupiah, baik untuk keperluan pribadi maupun kantor suaminya, Sherly mendapatkan penawaran cashback sebesar Rp930 ribu, yang kemudian diarahkan untuk ditukar dengan barang lain.
Karyawan tersebut kemudian menawarkan panci dengan tambahan biaya Rp296 ribu, dengan alasan bahwa produk (panci) tersebut memiliki kualitas terbaik. Sherly pun menyetujui transaksi tersebut. Namun ketika barang di beli si oknum karyawan infrorma tersebut tidak mau memperlihatkan struk atau bukti pembelian nya, dan sherly terkejut saat mengetahui harga asli panci tersebut hanya sekitar Rp1 juta.
Yang lebih mengejutkan, saat sherly mengecek aplikasi, Sherly menemukan bahwa poin miliknya sebesar Rp500 ribu tiba-tiba hilang. Dalam aplikasi tercatat bahwa poin tersebut digunakan untuk biaya pencucian sofa, padahal Sherly tidak pernah meminta atau menyetujui layanan tersebut dan tidak pernah ada konfirmasi terlebih dahulu. Logikannya kan tidak mungkin sopa baru beli ko di cuci. Terang sherly
Merasa dirugikan, Sherly segera mmenghubungi oknum karyawan tersebut untuk meminta penjelasan. Namun, oknum itu hanya meminta maaf dan berdalih bahwa poin tersebut bisa digunakan untuk mencuci sofa tahun depan. Kan aneh sesuatu yang tidak pernah disepakati sebelumnya. Sherly pun semakin curiga bahwa praktik ini bukan pertama kali dilakukan oleh oknum tersebut dan diduga melibatkan pihak lain,mengingat saat itu si oknum menghubungi entah siapa dan berbicara tentang cashback dan poin.
Kejadian ini menimbulkan kekecewaan dan ketidakpercayaan terhadap pelayanan Informa, khususnya terhadap kejujuran karyawan dalam menangani transaksi pelanggan. Sherly berharap pihak Informa segera menindaklanjuti kasus ini agar kejadian serupa tidak terulang dan pelanggan lain tidak menjadi korban.(Heru)