KABUPATEN TANGERANG - Warga di Kampung Benda RT 05/03 Desa Lebak Wangi Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, mengaku seakan di anak tirikan oleh Pemerintah Desa dibandingkan dengan kampung yang lain.
Hal itu disampaikan oleh salah satu Ibu rumah tangga yang tak ingin namanya dicantumkan. Menurutnya, Akibat tingginya Intensitas curah hujan yang mengakibatkan banjir di kampung kami tak surut hingga hari ini (31/01/2025)
Mirisnya lagi sampai dengan saat ini tanpa adanya perhatian dari pihak Pemerintah Desa Lebak Wangi, "Boro - boro bang, kasih bantuan, Lurah nonggol juga kagak, meninjau warganya yang sedang terdampak banjir," ungkapnya kesal
Sementara warga Gang Balong RT 05/03 juga mengatakan hal yang sama,"Sampai saat ini belum pernah ditinjau oleh Pak Kades, cuma kemarin saja pak Sekdes sembari lewat sempat mampir sebentar kelokasi banjir," ucapnya
"Ya sebenarnya sama - sama parah. Di sini banjir sekitar 40 -50 cm, itu yang paling," katanya
"Padahal saya berharap kepada Pemerintah Desa agar jangan tembang pilih disana warganya, disini pun sama warganya juga.
Lihat nasib kami pak, sudah tidak dapat beraktivitas seperti biasa dan hanya berharap adanya bantuan dari Pemerintah Desa, Apapun itu bentuknya kami akan terima apalagi sampai di tinjau langsung keadaan rumah kami, "Udah senang banget pak ? Sekarang saja sudah banyak warga disini yang mulai menderita penyakit kulit juga gatal - gatal, juga anak - anak kecil terkena diare," tuturnya mengakhiri
Pantauan Awak Media dilapangan, Air masih tampak menggenangi sejumlah rumah warga akibat turap yang bocor dan air masuk lewat gorong - gorong atau got yang tersebut
Dikhawatirkan jika terus menerus diguyur hujan, Banjir akan tetap terjadi, karena di sejumlah titik ada kebocoran turap. Selain itu, meski ada turap, air tetap masuk melalui gorong - gorong yang tersumbat hingga menyebabkan banjir. Sebab saluran air itu merupakan pembuangan air dari kali sehingga bisa meluap di permukiman warga.
(Yanto)
