KABUPATEN TANGERANG –Usai hari Raya Imlek, Warga Kecamatan Kresek dan Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang mengalami kelangkaan gas elpiji 3 Kilogram
Pantauan Awak Media di lapangan sejumlah warga bahkan sampai harus berkeliling ke berbagai warung, pangkalan gas elpiji sampai dengan SPBU terdekat, semata - mata untuk mendapatkannya guna untuk keperluan memasak sehari - hari
Salah satu warga ibu rumah tangga, Inayah, (45), mengaku sudah berkeliling ke beberapa warung dan pangkalan untuk mendapatkan tabung gas. Namun, Stoknya selalu kosong,".ujarnya (30/01/2025)
“Biasanya saya beli di warung dekat rumah, tapi sudah dua hari ini tidak ada. Saya sampai keliling ke beberapa tempat, tetapi tidak dapat juga," ucapnya,
Akibat kelangkaan ini juga berdampak pada para pedagang kecil yang mengandalkan elpiji 3 kilogram untuk menopang usahanya
Seperti halnya Ahmad (50), penjual gorengan di Pasar Kresek, yang terpaksa mengurangi jumlah produksinya karena sulit mendapatkan gas," jelasnya
“Kalau begini terus, saya bisa rugi. Gas itu kebutuhan utama buat usaha dagang saya selama ini," tandasnya.
Sementara itu beberapa warga yang sempat ditemui Awak Media, juga mengungkapkan bahwa jika ada gas di pasaran, harganya jauh lebih mahal dari harga biasanya.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada penjelasan resmi dari pihak terkait mengenai penyebab kelangkaan gas elpiji 3 kg tersebut. Namun, ada beberapa spekulasi menyebutkan diduga adanya rencana kenaikan harga
Semoga pihak Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Pertamina diharapkan segera mengambil langkah untuk mengatasi masalah ini. Karena saat ini warga berharap pasokan gas tersebut segera kembali normal agar tidak menjadi penghambat aktivitas dan usaha mereka
(Yanto)