KABUPATEN TANGERANG – Ironis dan terkesan miris melihat fenomena Kantor Bersama Keagamaan (KBK) yang berlokasi di Desa Talagasari, samping Fly Over Balaraja. Bangunan yang harusnya mencerminkan fungsi awalnya sebagai pusat pelayanan dan pembinaan keagamaan serta simbol keharmonisan antar umat beragama kini malah berubah menjadi tempat tumpukan sampah dan parkir kendaraan alat berat (15/01/2025)
Mirisnya diduga gedung ini kini telah dikuasai oleh UPT Kebersihan Wilayah II Balaraja -Jayanti di bawah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang.
Pantauan Awak Media, Nampak tumpukan sampah, kendaraan alat berat seperti ekskavator, bak mobil dump sampah, dan kendaraan motor Viar pengangkut sampah mendominasi halaman kantor KBK. Ironisnya lagi tak hanya merusak fungsi utamanya, kondisi ini turut mencoreng citra Kecamatan Balaraja.
Sontak hal ini mendapat kritikan pedas Ahmad Suhud selaku Direktur Eksekutif LSM BP2A2N Banten dan Aktivis peduli lingkungan Kabupaten Tangerang
“Ini terkesan adanya pembiaran dan sebuah penghinaan besar terhadap nilai - nilai keagamaan masyarakat. Bayangkan saja bagaimana mungkin sebuah kantor megah yang dibangun dengan uang rakyat dibiarkan terbengkalai dan menjadi tempat penampungan barang - barang bekas," jelasnya
Belum lagi dengan banyaknya tumpukan sampah yang berserakan di sekitar area KBK, hingga ke bawah Fly Over Balaraja. "Bau menyengat tak sedap dan pemandangan kumuh menjadi pemandangan biasa masyarakat sehari - hari ketika melintasi kawasan tersebut," ujar Ahmad Suhud
Kondisi ini mencerminkan betapa buruknya pengelolaan Pemerintah setempat. KBK yang sejatinya dirancang sebagai wadah untuk pembinaan kerukunan umat beragama kini hanya menjadi saksi bisu kegagalan manajemen," tuturnya
Padahal, awal digagas kantor tersebut memiliki fungsi sebagai tempat pelayanan Administratif hingga kegiatan mediasi berbasis keagamaan dan disini pihak Pemerintah Kecamatan Balaraja dan Kabupaten Tangerang telah lalai dan kehilangan arah dalam menjaga amanat tersebut,” tambah Ahmad Suhud
Oleh karena itu saya berharap Pemerintah setempat segera ambil sikap dan tindakan tegas untuk mengembalikan fungsi KBK. Sebab fasilitas publik tersebut juga menjadi simbol toleransi serta pelayanan keagamaan," tegasnya
Dan kepada Camat Balaraja beserta jajarannya jangan pura - pura buta tuli dan terkesan pembiaran melihat kondisi KBK saat ini. "Jika sekelas kantor ini saja tidak diurus, bagaimana mau mengurus persoalan Issue - Issue keagamaan yang semakin kompleks !! Ini jelas tanda ketidak seriusan juga cerminan lemahnya pengawasan dan komitmen pemerintah setempat," pungkasnya
(Yanto)
