KABUPATEN TANGERANG - Bertempat disalah satu tempat wisata Mandala Wangi, Cianjur, Jawa Barat Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang menggelar kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Palang Merah Remaja yang berlangsung selama Tiga hari (red. 27 - 29 Desember) 2024
Dalam keterangannya Ahmad Suhepi selaku pengurus PMI kecamatan Mauk kepada Awak Media menjelaskan, Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) itu sangat diperlukan untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan dalam diri peserta. Seperti bagaimana dia bisa bertanggung jawab dan membawa kemajuan dalam organisasi PMR, sehingga dapat terwujud tujuan utamanya dengan baik," jelasnya (29/12/2024)
Disamping itu juga sebagai kaderisasi untuk para relawan PMI di masa depan hingga akan muncul dan tampilnya para pemimpin yang memiliki kredibilitas serta rasa solidaritas tinggi," tutur Ahmad Suhepi
Menurutnya, LDK penting sekali dilakukan dalam sebuah organisasi khususnya di sekolah, disamping tujuan utama seorang siswa adalah belajar juga diperkenalkan bagaimana cara berorganisasi dengan baik. Setiap organisasi apapun bentuknya mempunyai peran penting untuk membentuk kepribadian siswa, juga menumbuhkan rasa percaya diri serta bagaimana teknik bersosial dalam mengutarakan pendapat," ungkap Suhepi
Perlu diketahui, Keberadaan organisasi PMR di sekolah mempunyai peranan yang sangat penting, disamping membackup kegiatan di sekolah seperti upacara bendera, juga membantu siswa lain yang mengalami kendala kesehatan atau membutuhkan pertolongan medis dalam proses belajarnya di sekolah, sehingga KBM dapat berjalan dengan baik," terangnya
Untuk peserta adalah perwakilan dari sekolah yang berada di Kecamatan Mauk dan setiap sekolah hanya mengirimkan 10 orang anggota PMR aktif. Seperti SMA Paradigma, SMAN 2 Kabupaten Tangerang dan SMKN 5 Kabupaten Tangerang .serta Panitia dari para Relawan PMI Kecamatan Mauk.
Disamping itu kegiatan tersebut juga merupakan sarana bagi para anggota PMR untuk bermusyawarah, mengawal, mendampingi serta mensosialisasikan program Palang Merah Indonesia (PMI) secara efektif dan efisien," ujar Suhepi
Kegiatan ini juga sebagai ajang pemilihan dan pembentukan Ketua Forum Remaja Palang Merah Indonesia (Forpis) sebagai wadah PMR disetiap sekolah Se- Kecamatan Mauk. Dengan tujuan melalui Wadah Forpis ini, PMI dapat memantau perkembangan unit - unit PMR di setiap sekolah. Karena merujuk pada 7 prinsip PMR dan Tri Bhakti PMR," jelasnya
"Tentunya ini bertujuan agar dapat mewujudkan generasi dan Agent perubahan dimasa depan. Forpis sendiri adalah bagian dari Palang Merah Indonesia (PMI) sesuai mandat Undang - undang Nomor ,: 01 tahun 2018 tentang Kepalang merahan, Mandat tersebut adalah terkait pembinaan Relawan, baik penanaman nilai kemanusiaan sejak remaja agar nantinya diharapkan dapat menciptakan generasi tangguh berkarakter Kepalang merahan.
Sementara itu Camat Mauk, Khalid Mawardi,S.Sos,S.IP.,M.M, mengatakan, Kegiatan ini.menjadikan langkah besar dalam menuju misi kemanusiaan serta mencetak agent perubahan."Saya apresiasi dan ucapkan terimakasih kepada para Panitia yang sudah bekerja keras menjalankan tugas dengan baik untuk terlaksananya kegiatan LDK PMR PMI Kecamatan Mauk," jelasnya.
LDK PMR PMI Kecamatan Mauk ini bertujuan untuk membentuk mental dan watak atau karakter peserta, disamping pengalaman juga ikut memberi warna pembentukan karakter seorang pemimpin yang mampu mengajak mempengaruhi orang banyak, memobilitasi teman - teman di kelasnya," terang Camat Mauk, Khalid Mawardi,S.Sos,S.IP.,M.M,
"Dalam LDK ini juga ditekankan untuk berjiwa tangguh, tanggung jawab, dan rela berkorban sebagai dasar jiwa kepemimpinan, seperti bagaimana cara memberi materi dasar pertolongan pertama dan mitigasi suatu bencana, dan berbeda dengan seorang siswa yang tidak pernah berorganisasi, dia tidak akan berani tampil walaupun di depan kelas bahkan hanya untuk memperkenalkan diri," ucap Camat Mauk.
Ini semua didapatkan oleh siswa ketika dia ikut berorganisasi, sehingga dapat mengamati perilaku siswa lain di dalam kelas. "Jelas ada perilaku yang berbeda dari siswa yang mengikuti organisasi dan siswa yang tidak pernah ikut organisasi," terangnya mengakhiri
(Yanto)
