Serang – Maulid Nabi merupakan sebuah peristiwa peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad saw yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal 1446 H dalam kalender Hijriah. Peringatan Maulid Nabi dilaksanakan sebagai bentuk cinta kasih umat Islam kepada Nabi Muhammad saw. Umat Islam yang tersebar di seluruh belahan dunia memperingati Maulid Nabi dengan penuh sukacita, H. Rusjani Kepala Desa Kareo, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten, Mengucapkan Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad, Saw, 1446 H. Senin, (16/09/2024).
H. Rusjani Selaku Kepala Desa Kareo, kecamatan Jawilan menjelaskan jika pada umumnya, Maulid Nabi berasal dari dua kata bahasa Arab yakni Maulid dan Nabi, kata Maulid memiliki makna yang sama dengan kata milad yang berarti “lahir” atau “kelahiran”, dan Nabi yang dimaksud adalah Nabi Muhammmad saw. dari pengertian tersebut dapat dimengerti bahwa Maulid Nabi sebagai kegiatan memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad saw yang dilakukan dengan mengenang kembali sejarah dan perjuangan Rasulullah saw.
Ketika mengadakan acara Maulid Nabi, tentu sangat banyak makna yang dapat diambil untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya terkait 4 sifat terpuji yang dimiliki oleh Nabi Muhammad saw yakni shiddiq, amanah, tabligh, dan fathanah.
"Shiddiq memiliki arti jujur. Sikap ini adalah sebuah sikap esensial yang harus dimiliki oleh setiap orang, mengapa demikian? Karena kejujuran merupakan sebuah modal utama untuk dapat percaya satu sama lain. Yang kedua adalah amanah yang berarti dapat dipercaya. Selain memiliki sifat jujur, seseorang harus berusaha agar dirinya dapat dipercaya dalam mengemban suatu tugas,"Kata H. Rusjani.
Lebih lanjut H. Rusjani, "Sifat amanah yang dimaksud adalah melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya dengan penuh tanggung jawab, dan yang Ketiga, tabligh yang berarti menyampaikan. Seseorang harus dapat menyampaikan amanah yang diberikan kepada orang yang berhak menerima amanah tersebut. Terakhir, fathonah yang berarti cerdas,"Imbuhnya.
"Cerdas bukan berarti terkait pembelajaran akademik saja, tetapi juga tentang cara seseorang untuk dapat memanfaatkan peluang yang ada di dalam hidupnya, atau terkait mencari solusi yang tepat terhadap sebuah masalah yang sedang dihadapinya. Dan marilah kita semua selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT,” Ungkapnya.(Heru)