Serang, -- Mobil dump truck bawa tanah urugan dari jawilan di himbau oleh anggota satlantas Polres Serang karena menggangu penguna jalan tepatnyanya di desa parigi songgom Cikande. Sabtu 10 Agustus 2024.
Tanah urugan berceceran hampir 1 cm, diatas bahu jalan, sehingga jalan terbuat dari beton tidak kelihatan, ceceran tanah diduga hampir kurang lebih 1 kilo menuju jalan Nasional 1 Banten.
Jejeran dump truck yang bawa tanah urugan asal jawilan parkir sembarangan yang mengganggu penguna jalan. Warga merasa resah, laporan warga ke Kasat Lantas direspon cepat sehingga menurunkan personil kelokasi.
Salah seorang sopir dump truck ketika ditanya tanah asal dari mana mengatakan tanah ini dari jawilan.
Kami bingung mau parkir karena tidak ada yang bisa dihubungi dilokasi penimbunan, ucapnya.
Anggota Satlantas Polres Serang Bripka Danni mengatakan kalau jalan kotor hingga tebal seperti ini, wajar masyarakat marah.
Jalan sudah bagus jadi tebal dengan tanah urugan, ini diduga tidak sesuai aturan nya, mana parkir sesukanya, cetusnya.
Hari ini kita masih ada pertimbangan karena kita hanya berdua, jika besok masih seperti ini, kita tidak segan-segan ambil tindakan, tegasnya.
Saya tak peduli siapa dibelakang nya, karena ini jelas tidak sesuai aturan, pungkasnya.
Bripka Danni bertanya kepada salah seorang penjaga parkir, siapa yang pengelolanya, siapa lurahnya, dan siapa yang menyuruh jaga disini,??
Tidak tahu siapa pengelolanya, Lurah disini Imam, yang nyuruh jaga disini adalah Rw, terang jaga parkir.
Penulis:(Her/red)