Tangerang – Diduga adanya unsur pemukulan oleh oknum guru SDN Sekolah Dasar Negeri Cangkudu IV Balaraja yang berinisial (AR) kepada siswa nya yang bernama (KS) hingga di rawat di IGD RSUD Balaraja di desa Tobat,Balaraja Tangerang Banten, Rabu, (14/08/2024)
Menurut keterangan Korban (ks) Siswa SDN Cangkudu IV akibat latihan paskibra yang terlalu digembleng membuat fisiknya bersama teman teman paskibra nya menjadi lemah, sehingga salah satu teman nya mengalami satu kesalahan namun bukannya diberikan hukuman pus up melainkan di pukul perut dan punggungnya, sehingga harus dilarikan ke RSUD Tobat Balaraja.
“Ya benar, saya (KS) mungkin di karenakan gemblengan dalam pelatihan paskibra itu fisik saya melemah, sampai kalau ada kesalahan di saat pelatihan perut dan punggung saya kena pukul, seharusnya di hukum pus- up bukan di pukul, sakit banget sampai saya harus dirawat di RSUD Tobat Balaraja," Kata Korban (Ks)
Sangat di sayangkan, kembali terjadi lagi kekerasan oleh oknum guru kembali terjadi, apakah kurangnya pengawasan dari Kepala Sekolah SDN 04 Cangkudu.
Saat awak media mendatangi pihak Sekolah SDN Cangkudu IV untuk di mintai keterangan nya, terkait kasus tersebut, kepala Sekolah SDN Cangkudu IV tidak ada di tempat, tidak hanya berhenti di situ, awak media pun mencoba mengubungi kepala sekolah melalui telpon Whatsapp maupun pesan Whatsapp namun tidak direspon oleh kepala Sekolah.
Pelaku penganiayaan atau pemukulan terhadap anak dapat dijerat dengan hukuman sesuai Undang-Undang Perlindungan Anak No. 35 Tahun 2014. Pasal 80 (1) jo. Pasal 76 c mengancam pidana penjara maksimal 3 tahun 6 bulan dan/atau denda hingga Rp72 juta.(Her/Tim/Red)