Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

KB Fkppi Jajaran Korem 052/WKR Mengikuti Komsos Bersama Merawat Kebhinnekaan, Mencegah Intoleran

SERANG RAYA
Selasa, 25 Juni 2024
Last Updated 2024-06-25T13:39:31Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates

Tangerang. --Sebagai bentuk pembinaan teritorial demi terciptanya pemahaman dan partisipasi komponen masyarakat dalam upaya memberikan edukasi mengenai pentingnya toleransi beragama di wilayahnya, Korem 052/Wijayakrama menggelar kegiatan komunikasi sosial yang di ikuti para pemuka lintas agama dan organisasi keluarga besar TNI dan organisasi kepemudaan lainnya, di Aula Sudirman Makorem Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.Senin 24/06/2024. 
 
Hadir sebagai undangan pada kegiatan komunikasi sosial dengan tema "Bersama Merawat Kebhinekaan, Mencegah Intoleran" pada hari ini ketua KB FKPPI PC 2706 Kab. Tangerang H. Agustinus SOS, MM. dan ketua Generasi Muda KB FKPPI PC 2706 Kab. Tangerang Indra Saepudin dan perwakilan KB FKPPI PC 2708 Tangsel di samping keluarga besar FKPPI lainnya dibawah pembinaan Korem 052 Wijayakrama. 
 
Kegiatan yang dipimpin Kasiter Kasrem Kolonel Arh. Harry Purnomo diikuti 60 orang, terdiri dari para tokoh lintas agama dan Ketua organisasi keluarga besar TNI juga para ketua organisasi kepemudaan lainnya yang berada di wilayah jajaran Korem 052/Wkr, meliputi wilayah Kodim 0502/Jakarta Utara, Kodim 0503/Jakarta Barat, Kodim 0506/Tangerang dan Kodim 0510/Tigaraksa. 
 
Dalam sambutannya, Kasiter membacakan sambutan Danrem 052/Wkr yang menyampaikan, selamat datang serta terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para peserta yang telah meluangkan waktu untuk hadir. 
 
"Tujuan dari pertemuan seperti ini adalah untuk memelihara dan meningkatkan hubungan antara Prajurit Korem 052/Wkr dengan komponen masyarakat agar terjadi keeratan hubungan yang harmonis guna memberikan pemahaman, menggugah dan mengajak komponen masyarakat dalam rangka berpartisipasi dalam pertahanan negara, mengatasi kesulitan rakyat dan mendukung tugas pokok Korem 052/Wkr," kata Danrem. 
 

Dikatakan, Indonesia adalah negara majemuk, didalamnya terdiri dari keanekaragaman seperti suku, bahasa, etnis, agama, budaya dan lainnya dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Di satu sisi, ini adalah modal yang sangat kuat untuk membangun bangsa yang lebih kokoh dan mandiri. 
 
"Akan tetapi di sisi lain, ini bisa menjadi ancaman bagi keutuhan bangsa, bila tidak terakomodir semuanya, sebagai contoh konflik yang ditimbulkan oleh SARA ( Suku, Ras dan Antar Golongan) ini adalah salah satu bentuk ancaman bagi keutuhan NKRI," terangnya. 
 
Setiap orang, lanjutnya, berhak atas kebebasan beragama atau kepercayaan sehingga tidak seorangpun boleh dipaksa untuk menganut dan memeluk agama atau kepercayaannya sendiri. Kebebasan beragama itu dijamin oleh negara lewat Konstitusi. Di Indonesia itu sendiri kebebasan beragama diatur dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berisikan tentang Hak kebebasan dalam beragama, dan diatur dalam Sila Pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, yang bermakna kewajiban setiap manusia di Indonesia menghormati agama dan kepercayaan orang lain, karena merupakan hak setiap orang untuk memilih, memeluk, dan mengamalkan ajaran-ajaran agamanya secara bebas tanpa mengalami gangguan dan juga tanpa mengganggu pihak lain. 
 
"Maka dari itu perlu adanya pemahaman akan pentingnya nilai toleransi dalam menghadapi keberagaman dan perbedaan tersebut," tegasnya. 
 
Namun, menurut Danrem, ternyata kebebasan beragama di Indonesia belum sepenuhnya tuntas karena regulasi HAM yang sifatnya universal belum ada perbaikan konsepsi dan sistem internasional yang melekat pada regulasi tersebut. Masih terdapat ambiguitas konsepsi dan muatan didalamnya. 
 
"Jadi kita sebagai tokoh masyarakat dan tokoh agama harus memberikan hak kebebasan beragama di tengah maraknya kekerasan yang mengatasnamakan agama dengan mengedukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan Toleransi," harapnya. 
 
Danrem ingin mengajak seluruh komponen masyarakat yang hadir agar mendukung tugas pokok Korem 052/Wkr khususnya dalam pelaksanaan pembinaan Teritorial demi terciptanya pemahaman dan partisipasi Komponen Masyarakat dalam upaya memberikan edukasi mengenai pentingnya toleransi beragama. 
 
"Itulah beberapa hal pokok yang perlu saya sampaikan pada acara silaturahmi dengan para tomas, toga, toda dan todat kali ini, semoga hikmah dari pertemuan ini bermanfaat bagi kita semua guna menghadapi tantangan tugas di masa depan, kita harus bersatu padu membentuk suatu harmoni dalam membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kokoh dan kuat di bawah naungan Pancasila yang kita junjung tinggi," pungkasnya. 
 
 
(Heru/Red.)
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Jadwal Waktu Sholat