Kab. Tangerang - Untuk meningkatkan minat warga agar menyalurkan hak pilih, panitia pemilihan ketua Rukun Warga (RW) 08 Desa Cikande, mempunyai cara tersendiri. Melakukan pemilihan secara demokrasi langsung, yang bertempat di Rt 14, Rw 08, Kampung Bakung, Desa Cikande, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu, (19/05/2024)
H. Endang David selaku ketua panitia pelaksana menyampaikan pemilihan ketua Rw secara langsung bukan yang pertama kali, Endang david menuturkan ini bukan ajang persaingan melainkan kebersamaan.
“Melalui cara tersebut setidaknya meningkatkan minat warga memilih,” kata Endang David.
Pemilihan ketua Rukun Warga (RW) yang digelar di wilayah RW 08 kampung bakung, menyedot perhatian masyarakat. Layaknya proses pencoblosan, warga yang membawa undangan datang kemudian mendaftarkan diri terlebih dahulu untuk mendapatkan kartu suara. Setelah itu mereka menuju bilik suara dan mencoblos salah satu calon dari empat kandidat ketua RW yang ada. Kemudian, kartu suara tersebu dimasukkan ke dalam kotak suara yang dijaga oleh petugas.
Pemilihan RW 08 kampung bakung dengan jumlah hak pilih 580 orang, Warga yang memiliki hak pilih mendapat surat suara dan mencoblos di bilik suara, kemudian dimasukkan ke kotak suara.
Endang David mengatakan, Proses pemilihan RW di wilayahnya dengan sistem demokrasi pemilihan langsung sudah digelar sejak dulu.
“Di daerah kami memang agak unik dibanding yang lain, pemilihan RW seperti Pemilu betulan. Warga ingin pemilihan langsung agar jujur dan adil tanpa intervensi,” ujarnya.
Pada pemilihan ketua RW 08 kampung bakung, desa cikande itu terdapat 4 calon RW yang bertarung, yaitu Nomor urut 1.Cakra /Sobari, nomor urut 2. Elang/M.Dahlan, Nomor urut 3. H. Husen, dan Nomor urut 4. Mardani/Popay.
Menurut Ketua panitia pelaksana, H. Endang David, tingginya minat masyarakat untuk mencalonkan diri jadi ketua RW karena sudah menjadi tradisi di wilayah RW 08 kampung bakung tersebut.
“Kondisi itu berbanding mungkin terbalik dengan di kampung lain dengan rendahnya minat warga menjadi pengurus RW dengan berbagai alasan seperti sibuk kerja, harus menyempatkan waktu mengurus warga, dan lainnya,” kata Endang David.
Dari kegiatan pemilihan ini diharapkan munculnya calon Ketua RW yang memiliki kualitas dan kemampuan manajemen yang baik, mengingat saat ini pemerintah sedang mengembangkan pemberdayaan dan pengelolaan kegiatan pembangunan sampai di tingkat RT. Oleh karena itu, keberadaan Ketua RW dan Ketua RT selaku penyelanggara kegiatan pembangunan di wilayah, menjadi sangat strategis.(Heru)