Serang - Kegiatan sosialisasi pembudayaan kegemaran membaca, Kerjasama kolaborasi Perpustakaan Nasional dengan Anggota Komisi X DPR RI, Iip Miftahul Khoiry ini dilaksanakan di institusi pendidikan diharapkan dapat meningkatkan literasi masyarakat khususnya mahasiswa, yang dilakukan di STAI Assalamiyah, Kabupaten Serang Banten, Pada Senin, (20/05/2024)
Menurut ketua panitia dari STAI Assalamiyah, Sarbendi, tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan minat baca mahasiswa.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran bagi kita dalam hal literasi membaca.” ungkapnya.
Ketua STAI Assalamiyah, Ukun Kurnia berharap dengan kolaborasi kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca dapat menjadi sarana bertukar pikiran, pengalaman dan menguatkan hubungan berbagai pihak demi meningkatkan literasi khususnya di daerah Banten.
Ia menambahkan agar seseorang banyak membaca sehingga memiliki banyak referensi agar tidak mudah di adu domba.
“Literasi bukan hanya tentang membaca, mahasiswa harus menguasi teknologi, perkuat literasi dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari.”Imbuhnya.
Ditempat yang sama Iip Miftahul Khoiry hadir memberikan pidato kunci, ia mengapresiasi kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh Perpustakaan Nasional RI kepada masyarakat.
“Kegiatan ini merupakan usaha bersama untuk mencerdaskan bangsa melalui literasi, Sampai saat ini STAI Assalamiyah menjadi satu-satunya perguruan di Serang Timur, kami berharap melalui STAI ini, dapat membangun serta menghasilkan sdm-sdm berkualitas di kabupaten Serang, tentunya dengan bantuan dan kerjasama dari Perpustakaan Nasional RI”.
Ungkap Iip.
Sementara itu, Dosen STAI Assalamiyah, Imat Miftahul Tamami mengatakan, "Membaca merupakan fitrah manusia karena perintah pertama Tuhan adalah membaca. Ia mengingatkan pentingnya membudayakan membaca di masyarakat khususnya mahasiswa," Tutur Imat.
Senada Imat, Pendiri STAI Assalamiyah kabupaten Serang, Banten, Bazary Syam juga menekankan kepada mahasiswa agar harus mulai rajin membaca dan dimulai dengan bacaan yang disenangi. Lingkungan kampus harus diwarnai dengan kegiatan membaca agar mempunyai literasi yang baik.
Ia juga mengatakan bahwa tidak mungkin seseroang menulis dengan baik dan mempunyai wawasan yang luas jika tidak rajin membaca.
“Kami mengharapkan kegiatan seperti ini dapat menumbuhkan dan mengembangkan budi pekerti para mahasiswa agar menjadi insan literat sepanjang hidup melalui ekosistem literasi yang dibangun dalam gerakan literasi kampus.” ungkap Bazary Syam.
Salah satu Dosen STAI Assalamiyah A Bueti memberikan contoh melalui kisah Thomas Alfa Edison, tokoh pembelajar yang mampu mengubah dunia melalui temuannya. Ia menekankan bahwa perubahan terjadi karena manusia mampu mengakses dan mengelola ilmu secara bijak seperti yang dilakukan Thomas Alfa Edison. “Literasi menjadi pintu utama dalam mengubah masa depan dunia”, simpulnya.
Abdullah, Pustakawan Ahli Utama, Perpustakaan Nasional RI. Ia mengatakan mandatori UUD 1945 masyarakat harus cerdas, sejahtera, bersatu dan ikut menjaga perdamaian dunia. Agar dapat melakukan itu semua, masyarakat harus mempunyai literasi yang baik.
Untuk membangun sebuah bangsa, hal pertama dan utama yang harus dilakukan adalah membangun sumber daya manusianya. Pustakawan harus dapat diandalkan dalam penyediaan informasi yang cepat dan tepat untuk masyarakat. Untuk menjadi sejahtera, perlu ilmu pengetahuan yang dikuasai agar menguasai persaingan global.
Ia berharap mahasiswa dapat memanfaatkan koleksi digital milik Perpustakaan Nasional RI di gawai contohnya iPusnas, agar dapat memaksimalkan pemanfataan gawai menjadi hal positif. “Jika tidak mau miskin, berilmulah, dan salah satu jembatan berilmu yaitu dengan membaca.” tambahnya.
(Heru)