Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

FPCI Chapter UMY dan KBRI Washington, D.C. Gelar SEPEDA 5

SERANG RAYA
Jumat, 24 Mei 2024
Last Updated 2024-05-24T07:14:05Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates


 

Yogyakarta, – Foreign Policy Community of Indonesia Chapter Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FPCI Chapter UMY) melalui forum hybrid yang berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington, D.C. kembali mengadakan “Special Peace Dialogue” atau SEPEDA Vol.5 “Kerja Sama Kemanusiaan dan Penanggulangan Bencana Alam Indonesia-Pasifik”. Secara eksplisit, acara ini ditujukan untuk membentuk opini yang lebih positif terhadap Indonesia, khususnya dalam hal kerja sama kemanusiaan.


Para pembicara terkemuka pun membahas peran strategis Indonesia guna berdiplomasi secara komprehensif di kawasan Pasifik. Untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional, terutama dalam menghadapi tantangan climate crisis, maka platform sebagai wadah pertukaran pemikiran dan perbincangan strategi sangatlah diperlukan, terlebih saat membahas mengenai komitmen hubungan internasional yang memainkan peran aktif di bidang mitigasi bencana serta dalam bantuan kemanusiaan. 


Muhammah Habib, Peneliti di Departemen Hubungan Internasional, CSIS Indonesia, menjelaskan peran Indonesia dalam memberikan bantuan kepada negara-negara Pasifik. Menurutnya, bantuan yang diberikan oleh Indonesia telah mengalami peningkatan yang signifikan pada setiap tahunnya. “Kenaikan bantuan ini mencerminkan komitmen Indonesia di kancah global untuk memperkuat diplomasi kemanusiaan,” jelas Habib. Fokus utamanya adalah terhadap sektor kesehatan dan kebudayaan, sedangkan bantuan untuk penanggulangan bencana dialokasikan ke negara lain di luar kawasan Pasifik. 


Irma Rismayati, Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan Kerja Sama BNPB, membahas isu-isu bencana yang terjadi dalam negeri dan negara-negara Pasifik. Beliau juga memaparkan data bantuan Indonesia kepada negara-negara yang terdampak bencana serta menjelaskan tentang bagaimana Indonesia menggunakan disaster risk reduction sebagai alat diplomasi. Menurutnya, hal ini dapat memberikan gambaran perihal mekanisme pengiriman bantuan Indonesia ke negara-negara terdampak. “Kerja sama dan koordinasi internasional sangat krusial dalam penanggulangan bencana,” tambahnya. 


Lillyrose Welwel, Jurnalis dan Pengamat Hubungan Internasional dari Vanuatu, membagikan pengalaman Vanuatu dalam menghadapi bencana dan perubahan iklim. Beliau menyoroti pentingnya kerja sama internasional demi mengatasi berbagai tantangan global. Selain itu, Welwel mengungkapkan bahwasanya, “Pertukaran pengetahuan dan bantuan teknis antarnegara sangatlah vital, terlebih untuk menghadapi ancaman perubahan iklim sekaligus bencana”. Beliau juga membahas kerja sama antara Vanuatu dengan Indonesia sewaktu menanggulangi bencana, yang juga melibatkan pertukaran pengetahuan maupun bantuan teknis.


Adi Dzulfuat, Direktur Pasifik dan Oseania di Kementerian Luar Negeri, menekan pentingnya keterlibatan Indonesia dalam menanggulangi climate crisis serta berbagai bencana yang terjadi. Menurutnya, upaya diplomasi Indonesia dalam merumuskan, mengoordinasikan, sekaligus merealisasikan kebijakan harus dibuat dengan efektif. Selain itu, terdapat salah satu kalimat yang memotivasi, “Indonesia terus berupaya memperkuat kerja sama konkret guna menghadapi tantangan global wilayah Pasifik”. Oleh karenanya, kebijakan luar negeri Indonesia harus selaras dengan keterlibatan Indonesia pada berbagai bidang. 


Sebagai moderator, Mohammad Izam Dwi Sukma, menegaskan kembali bahwasanya komitmen Indonesia untuk berperan aktif dalam bantuan kemanusiaan dan diplomasi bencana di kawasan Pasifik tentunya memerlukan peningkatan bantuan, kerja sama internasional, dan kebijakan luar negeri yang strategis. Tujuannya adalah memperkuat hubungan dengan negara-negara Pasifik dan bersama-sama mengindahkan kolaborasi yang dibangun melalui berbagai forum yang telah disediakan. Harapannya, agenda SEPEDA #5 dapat menjadi contoh yang efektif dan berdampak bagi peningkatan pemahaman, baik pada tingkat regional ataupun global.


Silakan hubungi kami melalui e-mail fpciumy@gmail.com atau Tabriz Makarim (+6282322804484) untuk mendapatkan informasi lebih lanjut maupun melakukan diskusi mendalam mengenai topik yang dibahas. (*/Na) 

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Jadwal Waktu Sholat