Dari ketiga siswa satu meninggal dunia pada saat dibawa kepuskesmas Cikande dan yang dua hanya terkena sengatan listrik, kejadian terjadi pada Hari Minggu 21 Januari 2024, Pada saat itu Siswa di Suruh Gurunya untuk bersihkan sekolah tanpa pendampingan dari pihak sekolah.
" Anak bapak Sapsonah warga Kampung Parigi, Desa Parigi, Kesetrum listrik pada saat disuruh gurunya membersihkan sekolahannya pada hari Minggu dan anak itu meninggal dunia," ucap warga yang enggan disebutkan namanya.
Lebih lanjut mengatakan," sebelumnya ada tiga anak yang terkena setrum namun yang dua terkena luka sengatannya saja," ujarnya.
Ditempat terpisah warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa dari pihak sekolah sudah datang kerumahnya almarhum.
Dari hasil mediasi semalam antara pihak sekolah dengan keluarga almarhum masih deklok dikarenakan pihak sekolah memberikan santunan kematian dengan nominal Rp. 10.000.000., ( Sepuluh juta rupiah)
" Semalam musyawarah namun keluarga Almarhum tidak terima dikarenakan anaknya diberikan santunan 10 juta, sudah jelas itu kelalaian dari pihak sekolah. Kenapa memerintahkan muridnya bersih-bersih tanpa pendampingan dari pihak sekolah, bukanya sekolah sudah ada petugas kebersihannya," ucapnya.
Sampai berita ini terbit beberapa pihak yang terkait belum dapat dihubungi.(Heru/red)
