Ketujuh pelajar tersebut, diduga berasal dari siswa SMPN 1 Cikande dan SMPN 1 Jawilan. Kemungkinan besar mereka datang sengaja ingin mengeroyok Ibnu (korban) warga Kampung Maja Desa Kibin Kecamatan Kibin Kabupaten Serang-Banten.
Menurut Kanitreskrim Polsek Cikande, Ipda Pol. Dadang Hamdani. Mereka terlibat tawuran di Jalan Lanud Gorda tepatnya di Kampung Maja, Desa Kibin, Kecamatan Kibin, didepan PT. PWI 2, sekira pukul 17.00wib, sampai jatuh korban seorang mengalami luka bacokan. jelas Dadang.
"Oleh karena itu hingga malam ini para pelajar tersebut masih kita amankan di Polsek Cikande, masih kita dalami motif dari tawuran tersebut". Ungkap Dadang.
Ditempat yang berbeda salah satu warga Kampung Maja, Desa Kibin, Mandor Jawad, menjelaskan kepada awak media terkait aksi pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh beberapa siswa dari SMP 1 Jawilan dan SMPN 1 Cikande. Dia mengatakan, tepat jam 5 sore di depan PT PWI 2, ada satu korban luka bacok bernama Ibnu, warga Kampung Maja, Desa Kibin yang diduga dilakukan oleh beberapa orang pelaku tauran. "Kami sangat miris dengan perilaku anak-anak remaja jaman sekarang, bentar-bentar tauran. Kami sebagai masyarakat memohon kepada pihak Kepolisian agar lebih intens terhadap pelaku tauran atau bentuk kekerasan yang dilakukan khususnya para siswa". ucap Mandor Jawad.
Terkait dengan kejadian aksi (tawuran) anak-anak sekolah SMPN tersebut, ketika akan dikonfirmasi Kabid Pembina SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindinbud) Kabupaten Serang, sangat disayangkan Kabid tidak berada dikantornya. Menurut keterangan salah seorang pegawai kantor, Kabid SMP sedang ada urusan keluar. " Maaf pak, mau ketemu pak.Kabid SMP ya, sudah janji apa belum Pak ?. Kabid tidak ada ditempat , saya baru saja dari ruangannya beliau tidak ada, sedang ada keperluan urusan diluar. terangnya.(Heru/Ari)
