Kabupaten Serang, Mantan Karyawan PWI Satu belum merasa menerima surat kesepakatan sebagai nasabah dengan pihak BPR Majalengka, namun uang pesangon tersebut sudah dilock untuk melunasi hutangnya. Sebelumnya nasabah atas nama Hadijah menerima gaji dari perusahaan melalui Bank BWS KCP Cikande. Sedangkan cicilan hutang nasabah tinggal satu tahun lagi di BPR Majalengka.
Hal tersebut diungkapkan Hadijah dihadapan awak media, Rabu (13/12/2023).
" Gajian saya itu dari pihak perusahaan melalui Bank BWS KCP Cikande, sedangkan hutang saya itu di koperasi BPR Majalengka, kenapa pihak Bank BWS KCP Cikande tanpa memberitahu saya memberikan uang pesangon saya kepada pihak BPR Majalengka, itu tidak adil bagi saya, " Ucap Hadijah.
Hadijah menduga bahwa ada konspirasi pihak Bank BWS KCP Cikande dengan BPR Majalengka.
" Ini dugaan saya ada permainan antara pihak Bank dengan koprasi BPR Majalengka, " Ucapnya.
Dengan adanya kejadian uang pesangon Hadijah yang langsung dipotong oleh pihak Bank BWS KCP Cikande yang langsung memberikan kepada pihak BPR Majalengka tanpa sepengetahuan Hadijah, dirinya sampai saat ini terus berupaya untuk mendapatkan haknya.
" Saya tidak terima dengan perlakuan pihak Bank BWS KCP Cikande dengan BPR Majalengka yang jelas-jelas mengambil uang pesangon saya itu, urusan hutang itu sama saya dicicil dan sebentar lagi lunas, sedangkan uang pesangon dari perusahaan itu saya sangat membutuhkan untuk modal usaha setelah saya sudah tidak bekerja lagi, " Keluh Hadijah.
Sampai detik ini Hadijah meminta keajaiban
Sampai berita ini terbit beberapa pihak yang terkait belum dapat dihubungi.
Red. Khondoy Soja
