SERANG, - Warga kp Pacet desa kepandean Kecamatan Ciruas kabupaten Serang Banten, mengeluhkan akses jalan Poros desa di tutup oleh salah satu warga yang mengaku tanah pribadinya,
Dari pantauan awak media akses jalan yang sudah di paving block terlihat jalan tersebut separuh jalan dipasang pondasi dan dibangun panel.
Menurut Nasiman warga kp. Pacet desa kepandean menjelaskan, "Jalan yang setiap hari selalu digunakan dan sudah dipasang Paving block oleh Desa sekitar satu tahun lamanya saat ini dibangun pondasi dan panel tanpa konfirmasi terlebih dahulu kepada warga sekitar, padahal sebelumnya sudah ada kesepakatan tanah tersebut separu jalan untuk dipasang Paving block dan digunakan untuk akses jalan warga sekarang disisakan sebelah kanan sekitar 80,7 M2 yang sebelumnya 200 M2." Jelasnya Nasiman ke awak media jumat (24/11/2023).
Masih dengan Nasiman, "Saat ini warga kebingungan akibat jalan yang dilalui dipondasi dipasang panel separu jalan oleh Mustofa salah satu warga yang mengaku pemilik tanah, padahal kesepakatan dan sudah dipasang Paving block jalan tersebut sekira satu tahun lamanya saat ini Mustofa kembali mengakui bahwa tanah tersebut tidak diberikan untuk jalan, terus kenapa saat pemasangan paving block Mustofa tidak berontak pada desa atau pada pekerja kalau memang tanahnya tidak boleh dibangun untuk jalan. Ujarnya
Nasiman menambahkan salah satu perwakilan warga berharap, jalan ini bisa seperti semula bebas untuk lalulalang untuk umum khususnya warga kp. Pacet.
" Ibu Bupati kami mohon bagaimana caranya kita ada jalannya ini kan jalan tahun 2023 yang lain sudah pada bagus semua, sudah enak semua kita masih kaya gini jalannya separo separo ditutup lagi, kami warga meminta jalan biar aksesnya dibuka kembali kita aktivitas biar lancar semua warganya aktivitas kita banyak yang jualan pake gondeng, pake gerobak ," Permohonan Nasiman beserta Warga lainnya dari Kp Pacet.
Turo selaku RT 08/03 saat diwawancara awak media menjelaskan, Warga tidak senang kalau akses jalan ditutup, ada satu bulan lebih jalan ditutup oleh Mustofa saat nutup jalan pun tidak ada bahasanya sama sekali ke warga, menurut pak lurah ini udah ngasih setengah-setengah dan kesepakatannya pun di ketahui oleh pak lurah. Katanya
Awak media mencoba ke desa kepandean untuk konfirmasi kepada kepala desa akan tetapi kepala desa lagi tidak ada di tempat (kantor desa-red), hanya bertemu dengan pegawainya.
"Bapak baru saja keluar habis kumpul kumpul disini, " Terangnya
Sampai berita ini tayang kepala desa kepandean atau pihak-pihak terkait belum di konfirmasi. (*/Mashudi)