Bayi tersebut awalnya sakit dan muntah – muntah, kemudian pada waktu di infus di rumah sakit umum daerah Balaraja, tangan si bayi membiru sampe melepuh kulit nya.
Menurut keterangan ibu si bayi, awalnya cuma pindah infusan, nama nya juga bayi kan suka gerak – gerak kemudian berdarah, terus ganti lagi infusan nya ga dapat – dapat itu tangan dan kaki di colokin ama jarum di paksain, ngomong nya suster itu kelalaian orang tua, “jelasnya
Kemudian awak media yang tergabung dalam wadah POKJA GABUNG KECAMATAN JAYANTI, mendatangi RSUD BALARAJA, guna konfirmasi terkait keluhan warga kp rancalutik Desa pasir Gintung kecamatan jayanti, yang mengeluhkan pelayanan dan perawatan pihak RSUD BALARAJA terhadap bayi nya.
Pihak RSUD BALARAJA, wadir di dampingi humas RSUD BALARAJA, menerima kedatangan POKJA GABUNG KECAMATAN JAYANTI di ruang tamunya, kemudian pihak RSUD BALARAJA mengklarifikasi terkait keluhan pasien warga Kampung ranca leutik Desa pasir Gintung kecamatan jayanti.
Dr.ilham amadi,sp.PD, menjelaskan dihadapkan awak media yang tergabung di POKJA gabung kecamatan jayanti, si bayi alergi susu yang dikonsumsi nya kemudian muntah – muntah terus, bayi itu berat nya 3 kg karena muntah – muntah terus fisik nya semakin lemah maka kami berikan infus, karena bayi nya bergerak – gerak terus mungkin infusan itu lepas, jadi bukannya terjadi infeksi, karena kami menggunakan alat hanya satu kali pake kita buang, dan keadaan si bayi masih kita rawat sudah membaik, karena waktu itu pihak keluarga memakai jalur kes untuk biaya pengobatan nya sekarang kami buatkan BPJS,”Jelas nya.(Heru/Tim)