Salah seorang pedagang, Marni mengatakan, dirinya memilih menutup kios dagangannya lantaran merasa khawatir atas penyerangan yang terjadi pada hari Minggu sore kemarin (24/9)
"Kami pedagang masih merasa takut dan khawatir kelompok yang mengaku Ormas yang kemarin menyerang dan datang lagi, makanya kami memilih tutup dulu untuk sementara waktu," ujar Marni saat diwawancarai Awak Media (25/9/2023).
Lebih lanjut Marni menjelaskan, kondisi lapak dan kios pedagang banyak yang rusak juga menjadi salah satu alasan yang menyebabkan para pedagang tidak berjualan hari ini," jelasnya
"Gimana kami mau jualan, lapak dan kios kami para pedagang saja banyak yang dirusak, otomatis jadi terhambat aktivitas berdagang," kata dia.
Nampak terlihat hanya pedagang sayur, daging, serta buah - buahan yang masih berjualan mulai pagi hingga siang hari sekira pukul 12.00 WIB. saja, bahkan beberapa Rolling Door kios para pedagang juga nampak rusak seperti bekas tendangan yang cukup keras.
Sementara itu, sejumlah lapak pedagang kaki lima juga terlihat berserakan hancur hingga pecah. Bahkan, sebuah gerobak terlihat jatuh tergeletak rubuh di atas tanah. Kondisi Pasar Kotabumi pasca mengalami Insiden penyerangan hingga penjarahan membuat para pedagang ketakutan dan memilih untuk menutup lapak - lapak mereka
Sementara itu menurut Taslim Wirawan selaku Ketua LSM SEROJA Indonesia mengatakan,"Itu seperti Bom yang hanya tinggal menunggu waktu meledaknya saja. Sejak awal, inilah Problematika yang di hadapi oleh Perumda NKR Kabupaten Tangerang, karena" Bobroknya," sistem pengelolaan dan manejemen," jelasnya
"Kenapa sekelas Direktur Perumda NKR melalui Surat Permohonan meminta salah satu Ormas untuk melakukan pengamanan pasar. "Ini aneh kenapa permintaan pengamanan tidak di tujukan kepada aparat kepolisian yang notabenenya adalah penegak hukum di Negeri ini," terang Taslim
"Lihat sendiri dampak dari aksi penyerangan Ratusan ormas tersebut membuat kondisi Psikologi para pedagang Pasar Kotabumi merasa terguncang dan mengalami Trauma ketakutan. Sebab para pedagang yang mencoba menghadang malah mengalami penyerangan serta tindakan kekerasan juga penjarahan," ungkapnya Taslim kesal
"Kami enggak tau lagi harus berharap kepada siapa, mental para pedagang Pasar Kotabumi ini sudah terguncang karena peristiwa kemarin," tuturnya.
"Saya hanya meminta kepada PJ Bupati Kabupaten Tangerang, menggunakan hak Prerogatifnya dalam mengevaluasi atau mencopot Direktur pasar Perumda NKR demi mempertanggung jawabkan apa yang sudah terjadi di lapangan," ucap Taslim
Sekaligus meminta PJ Bupati, untuk membongkar kebusukan Pasar Perumda NKR Kabupaten Tangerang, yang sejauh ini pengelolaannya PAD nya tidak masuk akal.
Kasian mereka masyarakat kecil yang selalu di rugikan, belum lagi masalah - masalah di sejumlah pasar NKR lainnya, seperti pasar Sentiong Balaraja, pasar Cisoka, pasar Mauk , pasar Kronjo, pasar Curuk dan lainnya," pungkas Taslim Wirawan
(Ariyanto)