Tangerang, serangraya.com - Pembangunan jembatan di perbatasan Desa Cikande Kecamatan Jayanti, dan Desa Cikande Kecamatan Cikande, tepatnya di ujung perumahan Taman Cikande, Kecamatan Jayanti,Kabupaten Tangerang, diduga proyek tak bertuan Pasalnya, hingga kini belum diketahui sumber anggaran beserta nilai anggaran dan kontraktor mana yang mengerjakan, Jum'at, (14/07/2023).
Imbas dari pengerjaan Normalisasi aliran sungai irigasi, yang ada di perbatasan desa Cikande Kecamatan Jayanti,dan desa Cikande, kecamatan Cikande, tepatnya di ujung pemukiman perumahan Taman Cikande, (TAMCIK),akibatkan jembatan ambruk.
Berdasarkan pantauan, proyek pembangunan jembatan tersebut tidak dilengkapi papan plang poyek, dan mengabaikan K3, sehingga masyarakat tidak tahu siapa yang mengerjakan dan berapa besar anggaran proyek tersebut.
Menurut Ahmad, salah satu warga setempat, tidak mengetahui siapa pihak kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut. Bahkan, ia tidak tahu volume dan nilai proyek jembatan tersebut.
“Enggak tau proyek dari mana, mas. Soalnya enggak ada papan plang proyek. Tapi, memang jembatan ini ambruk karena imbas dari normalisasi aliran sungai irigasi, kami senang dan berterima kasih karena jembatan yang ambruk langsung di perbaiki atau di bangun, cuma kepingin kami itu harus transparan, ini anggaran nya dari mana, berapa jumlah anggarannya,"Ucap Ahmad.
Ditempat terpisah, Warga setempat inisial Mm, (48) yang enggan di sebutkan namanya, mengatakan pada awak media, "Kami berterimakasih pak karena pihak terkait langsung cepat memperbaiki jembatan yang ambruk gegara normalisasi aliran sungai irigasi, Tapi saya juga merasa kecewa karena aktivitas saya jadi terhambat, karena mobil barang yang biasa saya bawa buat angkut barang, sekarang ga bisa lewat imbasnya juga kena perekonomian saya pak karena usaha saya agak terhambat,"Jelas Mm.
Sementara itu, salah seorang pegawai proyek jembatan tersebut ketika di wawancarai awak media, mengaku proyek pembangunan jembatan tersebut merupakan proyek dari UPT, namun entah UPT mana, Dimana, proyek itu dianggarkan dari dana tanggap darurat.
“Proyek ini setau saya dari UPT pak, cuma saya ga tau UPT mananya, karena proyek jembatan ini darurat, imbas dari normalisasi saluran sungai irigasi yang mengakibatkan jembatan ambruk, ketika warga setempat demo minta jembatan segera di perbaiki, langsung di perbaiki,"Cetus nya.
Ketika awak media terus menggali informasi, ternyata proyek tersebut dari dinas Binamarga Kabupaten Tangerang, melalui anggaran tanggap darurat. Namun, belum di ketahui dari mana pihak pelaksana atau kontraktor nya,
Sampai berita ini terbit, dinas atau pelaksana terkait belum bisa di hubungi. (Heru).
